Di tengah terik matahari yang membakar dan hamparan pasir tanpa batas di gurun Arizona yang gersang, seorang pendaki yang tersesat menemukan dirinya terjebak dalam permainan mematikan yang dirancang oleh sekelompok anak liar yang terobsesi dengan legenda mengerikan.

Ketika matahari terbenam di cakrawala yang berwarna jingga terbakar, meninggalkan langit yang dipenuhi dengan nuansa merah darah, pendaki yang putus asa itu menemukan dirinya dikelilingi oleh sekelompok anak-anak yang penampilannya tidak manusiawi. Mata mereka yang berkilau dengan warna emas dan kulit mereka yang terbakar matahari membuat mereka terlihat seperti makhluk dari dunia lain.

Anak-anak liar itu memandanginya dengan tatapan kosong, bibir mereka melengkung membentuk senyuman yang tidak wajar. Mereka mengepalkan tangan mereka yang kotor dan penuh luka, jari-jari mereka yang tajam seperti cakar.

Pendaki itu segera menyadari bahwa dia telah memasuki wilayah yang tidak dikenal, tempat di mana manusia dan legenda berpadu menjadi satu dalam kisah yang mengerikan. Anak-anak liar ini, terkutuk oleh warisan kuno yang kejam, telah menjadikannya sebagai korban mereka dalam permainan sadis yang mereka mainkan.

Mereka mendorongnya ke dalam labirin gurun yang tak berujung, memaksanya untuk mengikuti jejak mereka yang berkelok-kelok melalui lembah yang berbatu dan bukit pasir yang tinggi. Seiring berjalannya waktu, pendaki itu menyadari bahwa anak-anak liar itu bukan hanya menginginkan permainan yang kejam. Mereka menginginkan sesuatu yang jauh lebih mengerikan.

Mereka ingin mengorbankannya dalam ritual kuno untuk memuaskan para dewa yang telah lama terlupakan. Ritual tersebut akan membuka portal ke dunia lain, dunia yang penuh dengan kegelapan dan kejahatan yang tak terbayangkan.

Pendaki itu tahu bahwa dia harus melarikan diri, tetapi anak-anak liar itu selalu ada di depannya, mengikutinya dengan langkah-langkah yang tak kenal lelah. Mereka semakin dekat, dan dia bisa merasakan nafas mereka yang beracun di belakangnya.

Pada akhirnya, pendaki itu menemukan dirinya di tepi jurang yang dalam, dikelilingi oleh anak-anak liar yang tersenyum penuh kemenangan. Mereka mendorongnya ke tepi, dan dia jatuh ke dalam kegelapan yang tak berujung.

Seiring dia jatuh, dia melihat siluet anak-anak liar itu berdiri di atas tepi jurang, menatapnya dengan tatapan dingin. Mereka telah memenangkan permainan mereka, dan dia akan segera menjadi korban mereka dalam ritual mengerikan yang akan mengubah takdirnya selamanya.