Lee Jeong Hoon, pembawa berita berwajah tampan dan karismatik, memiliki ingatan hipertimesia, mampu mengingat setiap detail kehidupannya dengan jelas. Sebaliknya, Yeo Ha Jin, aktris terkenal, menderita amnesia akibat trauma masa lalu, tak bisa mengingat momen-momen penting dalam hidupnya.

Pertemuan Jeong Hoon dan Ha Jin bagaikan tabrakan tak terduga. Ketajaman ingatan Jeong Hoon menjadi cermin masa lalu yang Ha Jin lupakan, sekaligus memicu emosi dan pertanyaan tentang dirinya sendiri. Ha Jin, dengan ketulusan dan semangat hidupnya yang terpuji, menjadi angin segar bagi Jeong Hoon yang terbelenggu oleh bayang-bayang masa lalu.

Keseharian mereka diwarnai oleh momen-momen kocak dan manis. Jeong Hoon melatih Ha Jin untuk mengingat, menuntunnya menyusuri lorong-lorong kenangan yang hilang. Ha Jin, dengan kepolosannya, menantang perspektif Jeong Hoon dan mengingatkannya tentang keindahan hidup di masa sekarang.

Namun, misteri masa lalu membayangi mereka. Trauma Ha Jin masih tersembunyi, dan masa lalu kelam Jeong Hoon ternyata menyimpan rahasia yang berbahaya. Hubungan mereka diuji oleh gosip, intrik, dan pengkhianatan, memaksa mereka untuk saling percaya dan berjuang bersama.