Laut biru membentang luas hingga menyatu dengan cakrawala yang cerah, angin segar membelai kapal pesiar yang meluncur tenang. Seharusnya ini menjadi liburan impian bagi Maya, menikmati hamparan lautan bersama ibunya, Sarah, dan pacar barunya, Ethan. Ethan tampak seperti pria idaman – penuh perhatian, karismatik, dan piawai menerjang ombak. Tapi di mata Maya, ada kerut kening sekilas, tatapan tajam yang tersembunyi saat ia membelakangi Sarah.

Maya, remaja pemberani dan penuh rasa ingin tahu, tak bisa mengabaikan firasatnya. Ada keanehan pada Ethan, sesuatu yang tak beres di balik senyumnya yang menawan. Suatu sore, saat Sarah sedang berjemur, Maya menemukan buku catatan tersembunyi di kabin Ethan. Tulisan tangan yang asing, diagram kapal yang dipenuhi coretan merah, dan referensi samar pada “muatan berharga”. Perasaan takut bercampur penasaran, Maya tahu ia harus bertindak.